HubbulAnsor.or.id - Bersadarkan keputusan Kementerian Agama sesuai hasil sidang isbat, hari pertama Ramadan jatuh pada Minggu (3/4). Sebelum melaksanakan ibadah puasa, niat puasa Ramadan penting sekali dilakukan oleh umat Islam yang berkewajiban menjalankan puasa. Berbeda dari niat puasa sunah, niat puasa Ramadan mengharuskan adanya menginapkan niat.
Menginapkan niat berarti adalah mengucapkan niat berpuasa di dalam hati sejak masuk waktu shalat Maghrib sampai waktu imsak (sebelum Subuh). Jika niat puasa Ramadan dilakukan pagi hari, maka otomatis puasanya dinyatakan tidak sah. Akan tetapi,, bagi orang yang hendak berpuasa sunah, niat masih dapat dilakukan pada pagi sampai menjelang Dzuhur.
Dalam madzhab Syafii yang menjadi panutan mayoritas masyarakat muslim di Indonesia, niat puasa wajib (Ramadhan) harus dilakukan setiap malam. bagaimana jika lupa?
Para ulama berijtihad, yaitu dengan mengikuti madzab Imam Maliki yang berniat pada malam pertama Ramdhan untuk satu bulan penuh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pada malam-malam bulan puasa yang lain lupa berniat, maka puasa tetap sah.
Catatan yang penting diperhatikan adalah setiap malam tetap berniat puasa. Umumnya di Indonesia niat dibimbing imam setelah shalat tarawih dan witir berjamaah.
Niat satu bulan penuh memiliki dua keutamaan. Pertama, jika pada malam-malam Ramadhan terdapat lupa berniat, maka niat satu bulan di malam pertama cukup menjadikan puasa sah.
Kedua, Jika sebelum berakhirnya Ramadhan Allah mewafatkan, maka orang yang berniat tersebut di atas tetap mendapatkan pahala puasa satu bulan penuh (md)
